Sunday, July 12, 2009

Masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil diminta untuk tidak terjebak dengan provokasi pihak terkait dengan pemekaran provinsi Aceh Lauser Antara (ALA)

Singkil, WASPADA Online
Masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil diminta untuk tidak terjebak dengan provokasi pihak
terkait dengan pemekaran provinsi Aceh Lauser Antara (ALA) yang telah menjadi harga mati

bagi warga yang mendiami daerah calon pemekaran provinsi baru di NAD.
Iwan Syahrizal Cahniago ketua DPD Front Pembela Merah Putih, Kabupaten Aceh Singkil
mengatakan hal tersebut kepada Waspada, Minggu (9/3) melalui ponselnya di Singkil,
disebutkan untuk pemekaran provinsi ALA masyarakat Kabupaten Aceh Singkil telah
menyatakan dukungan penuh agar provinsi baru itu bisa segera lahir.
Dukungan tersebut secara nyata telah diikrarkan oleh masyarakat Aceh Singkil baik melalui
tulisan maupun secara lisan terbukti masyarakat mendesak DPRK Aceh Singkil untuk
meneruskan aspirasi masyarakat terhadap pemekaran provinsi ALA kepada pemerintah Pusat
dan DPR – RI agar segera mengesyahkan UU tentang pembentukan provinsi ALA tersebut.
Selain itu bentuk dukungan moril juga telah ditunjukkan masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil
dengan membubuhkan tanda tangan di kain putih sepanjang 1.000 meter yang berlangsung
baru–baru ini di Kecamatan Gunung Meriah serta pagelaran akbar dukungan terhadap
pemekaran provinsi ALA yang diikuti ribuan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil yang
dilaksanakan di lapangan alun–alun pantai Pulo sarok Singkil, Rabu (6/3) lalu.
Spanduk hilang
Secara terpisah Direktur Eksekutif Peduli rakyat Aceh Singkil (PeRAS), Subkiyadi kepada Waspada mengaku kecewa atas dihilangkannya spanduk masyarakat yang menolak pemekaran provinsi ALA oleh pihak yang diduga tidak bertangung jawab.Pasalnya, mereka secara sepihak telah melakukan pembungkaman aspirasi masyarakat di Aceh Singkil. Sebab Aceh Singkil bukanlah milik orang perseorangan. Jadi, pihaknya meminta
agar siapapun yang telah menghilangkan spanduk tersebut harus bertanggung jawab.
Di sisi lain menurut Buki, masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil saat ini telah menjadi korban dari kepentingan sepihak, sebab pemekaran provinsi ALA. Menurutnya, bukan aspirasi dari kalangan masyarakat bawah melainkan kepentingan sekelompok pejabat yang mengatasnamakan masyarakat.Untuk itu pihaknya meminta agar pejuang ALA di Kabupaten Aceh Singkil jangan memaksakan kehendak karena masyarakat saat ini butuh bukti kesejahteraan dan bukan mimpi dengan isu pemekaran pembentukan provinsi ALA sebutnya. (cb02) (ags)

0 dana syariahkomentar:

Post a Comment